Kelompok referensi disebut juga sebagai acuan. Kelompok acuan memberikan standar (norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berfikir atau berperilaku. Kelompok referensi merupakan sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seorang secara langsung atau tidak langsung. Kelompok referensi ini berguna sebagai referensi seseorang dalam pengambilan keputusan dan sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku.
1.
Menurut Sumarwan (2003) : kelompok referensi (preference group)
adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi
seseorang.
2.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller
(2000) : kelompok referensi sebagai kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
Pada awalnya kelompok acuan dibatasi
secara sempit dan hanya mencakup kelompok-kelompok dengan siapa individu
berinteraksi secara langsung (keluarga dan teman-teman akrab). Tetapi konsep
ini secara berangsur-angsur telah diperluas mencakup pengaruh perorangan atau
kelompok secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok acuan tidak langsung
terdiri dari orang-orang atau kelompok yang masing-masing tidak mempunyai
kontak langsung, seperti para bintang film, pahlawan olahraga, pemimpin
politik, ataupun orang yang berpakain baik dan kelihatan menarik di sudut jalan
(Schiffman, Leon G. and Kanuk, Leslie Lazar, 2000).
Sumarwan (2003) menggolongkan kelompok
referensi berdasarkan posisi dan fungsinya :
1. Kelompok Formal, yaitu kelompok yang memiliki struktur organisasi secara
tertulis dan keanggotaannya terdaftar secara resmi. Contohnya, Serikat Pekerja
Indonesia, Universitas dll.
2. Kelompok Informal, yaitu kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi
secara tertulis dan keanggotaannya tidak terdaftar secara resmi. Contohnya,
kelompok bermain futsal, kelompok arisan dll.
3. Kelompok Aspirasi, yaitu kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk
mengikuti norma, nilai, maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok
acuan. Anggota kelompok aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam kelompok
referensinya, atau antar anggota aspirasi tidak harus menjadi anggota kelompok
referensinya dan saling berkomunikasi. Contoh, anak-anak muda yang mengikuti
gaya berpakaian para selebriti Korea atau Amerika.
4. Kelompok Disosiasi, yaitu seseorang atau kelompok yang berusaha menghindari
asosiasi dengan kelompok referensi.
• Kelompok primer
• Kelompok sekunder
• Kelompok formal
• Kelompok informal
• Kelompok aspirasi
• Kelompok disosiasi
• Primary / secondary
• Membership
- Kelompok referensi normative
- Kelompok referensi komparatif
Ketika seorang individu memenuhi harapan
kelompok untuk mendapatkan hadiah langsung atau menghindari hukuman.
Ketika seorang individu kelompok
menggunakan norma dan nilai-nilai yang dianggap sebagai panduan bagi sikap mereka
sendiri atau.
Perilaku dan pendapat kelompok referensi
digunakan sebagai potongan informasi yang berpotensi.
- Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari adanya suatu produk / merk khusus.
- Memberikan kesempatan pada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok.
- Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
- Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok.
- Daya tarik selebriti
- Daya tarik tenaga ahli
- Daya tarik orang biasa
- Daya tarik juru bicara eksekutif dan karyawan
- Daya tarik kelompok rujukan lain
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar